Bagan Siapi-api (30/09/2021), bertempat di Aula BAPPEDA Kabupaten Rokan Hilir kegiatan FGD Pembinaan Statistik Sektoral dilakukan dengan melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Rokan Hilir. Hadir dalam kegiatan FGD Kepala Diskominfotik Rokan Hilir, Kepala BPS Rokan Hilir, Koordinator Fungsi IPDS BPS Provinsi Riau selaku Narasumber pada kegiatan FGD, dan Kabid Infrastruktur Bappeda Rokan Hilir selaku moderator pada FGD.
Kepala BPS Kabupaten Rokan Hilir, Ir Rozalinda, dalam sambutannya menyampaikan terkait latar belakang penyelenggaraan FGD sebagai bukti konkrit komitmen BPS untuk memperkuat penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Rokan Hilir.
Kegiatan FGD dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Kominfotik Rokan Hilir, Hermanto Uban. Dalam arahannya, Hermanto menyampaiakan bahwa Forum Data Kabupaten Rokan Hilir telah ditandatangani pada tanggal 27 September 2021 menjadi bukti komitmen setiap OPD mengelola data sektoral secara lebih baik. Hermanto juga mengajak seluruh peserta dari setiap OPD untuk dapat mengelola data yang ada di masing-masing OPD secara lebih baik lagi.
Pada sesi inti, kegiatan FGD dipandu dan dimoderatori oleh Zuhri, Kabid Infrastruktur Bappeda Rokan Hilir. Untuk membuka wawasan pentingnya statistik sektoral, FGD diawali dengan paparan bertajuk Satu Data Indoensia menuju Sistem Statistik Nasional yang disampaikan oleh Koordinator Fungsi IPDS BPS Provinsi Riau, M Unggul Sampurna. Paparan dilanjutkan dengan materi Prinsip Satu Data Indonesia yang disampaikan narasumber kedua, Dadang Sunandar selaku Sub Koordinator Fungsi Jaringan dan Rujukan Statistik BPS Provinsi Riau. Sementara itu narasumber ketiga, Arfina Amalia dari BPS Kabupaten Rokan Hilir menyampaikan materi tentang Rekomendasi Statistik sebagai langkah penguatan statistik sektoral.
Pada sesi diskusi, moderator yang merupakan kabid infrastruktur pada Bappeda Rokan Hilir, membuka sebuah isu terkait sulitnya melengkapi data yang diperlukan di dalam menyusun RPJMD. “Rokan hilir sering menghadapi Krisis Data, Bahkan dalam pemenuhan data yang diminta oleh pusat yang berjumlah sekitar 1200an jenis data, Rohil baru bisa melengkapi sekitar 20%nya saja” ungkap Zuhri.
FGD berjalan cukup aktif, berbagai saran dan masukan dari peserta yang sebagian besarnya adalah pejabat sekretaris setiap OPD diutarakan. Berikutnya moderator menutup sesi diskusi dengan komitmen bersama untuk mengelola data sektoral yang lebih berkualitas sesuai prinsip satu data indonesia.
