Kunjungan Kerja Direktur Statistik Hansos BPS RI Dalam Rangka Tindak Lanjut Pencanangan Desa Cantik

Pada pelaksanakan program “Bujang Kampung” (Bupati Bekerja dan Ngantor di Kampung) tanggal 13 Oktober 2023,  Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si  mendapatkan kunjungan kerja Direktur Statistik Ketahanan Sosial BPS RI Ibu Dr. Nurma Midayanti, S.Si, M.Env.Sc bersama Kepala BPS Provinsi Riau Bapak Asep Riyadi, S.Si, MM. Kunjungan kerja ke Kelurahan Telaga Sam Sam Kecamatan Kandis, dalam rangka Tindak Lanjut Pencanangan 131 Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) di Kab. Siak Tahun 2023. Momentum istimewa ini dimanfaatkan oleh BPS untuk lebih memperkuat lagi koordinasi dan pembinaan terkait pembinaan Desa Cantik di Kabupaten Siak.

Disampaikan oleh Ibu Dr. Nurma Midayanti, S.Si, M.Env.Sc, selaras dengan program Satu Data Indonesia (SDI), Badan Pusat Statistik (BPS) melalui program Desa Cantik mengharapkan agar sistem data di level desa dan kelurahan dapat terstandarisasi dengan baik dan benar. Penting untuk mengetahui dan memahami 4 (empat) prinsip yang harus dipenuhi dalam SDI, yaitu Standar Data, Metadata, Interoperabilitas, dan Kode Referensi. Dalam hal ini, kode referensi merupakan kode desa yang perlu diseragamkan.

Pada tahun ini, Pemerintah Kabupaten Siak telah membangun inovasi di bidang data. Inovasi tersebut diusung dengan branding “Istana Data”. Pemerintah di level desa/kelurahan membangun sistem data yang terstandarisasi, aparat desa mengumpulkan data di level desa, kemudian sistem informasi data di 131 kelurahan masuk ke “Istana Data”, sehingga pada akhirnya Pemerintah Daerah dapat memperoleh dan memiliki data yang diperlukan.

Pemerintah Kabupaten Siak mendukung penuh Program Desa Cantik dan Istana Data, beliau menyampaikan harapan mengenai terwujudnya sistem informasi data yang update dan terstruktur serta terarsipkan dengan baik. Bupati Siak menghimbau agar seluruh penghulu lurah untuk dapat terjun langsung menyukseskan program Desa Cantik, apalagi dengan telah dibangunnya Istana Data sebagai fasilitas utama pengintegrasian data. Untuk wilayah kampung yang masih berstatus ‘blank spot’ maka pihak Pemerintah Daerah akan segera mengatasinya dengan penyediaan akses Wi-Fi. Selain itu, penerapan literasi statistik kepada aparat desa juga dirasa perlu disegerakan demi keberhasilan program Desa Cantik.

“Dukungan dan backup dari pimpinan daerah sangat diperlukan bagi suksesnya program Desa Cantik. Kami sangat mengapresiasi hal-hal dan dukungan yang telah diberikan oleh Bupati Siak. Semoga ke depannya dapat terbentuk komunitas-komunitas masyarakat Cinta Statistik dan Kabupaten Siak dapat menjadi prototipe Satu Data Desa Indonesia,” ujar Kepala BPS Provinsi Riau, Bapak Asep Riyadi, S.Si, MM.