November 29, 2023 | Other Activities
Pekanbaru (29/11/2023), Bertajuk Sinergi Memperkuat Ketahanan dan Kebangkitan Ekonomi Nasional, Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau menaja Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2023 di ruang pertemuan kantor perwakilan BI Provinsi Riau, Jalan Sudirman no. 464 Pekanbaru.
Pertemuan yang dihadiri oleh Gubernur Riau yang diwakili asisten II Setda Riau, M. Job Kurniawan, forkompimda Provinsi Riau, Bupati/Walikota se- Provinsi Riau atau yang mewakili, organisasi perangkat daerah Provinsi Riau, instansi vertikal, perbankan dan tamu lainnya.
Secara live streaming, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa Belum ada titik cerah dari ekonomi 2024. Dunia masih diliputi ketidakpastian yang tinggi. Ada lima alasan yang menyebabkan ekonomi 2024 redup. Pertama adalah turunnya prospek pertumbuhan ekonomi dunia 2024 yang hanya 2,8%. Kondisi ini akan meningkat menjadi 3% di 2025. Kedua, penurunan laju inflasi di sejumlah negara maju sangat lambat, meskipun bank sentralnya sudah melakukan kebijakan moneter yang ketat dan agresif. Inflasi negara maju baru turun di 2024, namun itu pun masih di atas target inflasi. "Ini karena tingginya harga energi dan pangan global, dan keketatan pasar tenaga kerja," ungkap Perry. Lalu ketiga adalah suku bunga acuan AS yang masih tinggi dalam waktu yang cukup lama. "Yield US Treasury terus meningkat karena bengkaknya utang AS," ujar Perry. Keempat adalah faktor dolar AS yang masih sangat kuat menyebabkan kejatuhan nilai tukar mata uang di seluruh dunia, termasuk rupiah. Faktor kelima adalah cash is the king. Artinya, ujar Perry, ada pelarian modal asing dalam jumlah besar, dari negara berkembang ke negara maju. "Sebagian besar lari ke AS karena tingginya suku bunga dan kuatnya dolar," jelas Perry.
Dalam sambutannya, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Riau Muhamad Nur yang dibacakan Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau, Sudiro Pembudi mengatakan bahwa ekonomi dunia diperkirakan tumbuh melambat dengan ketidakpastian yang masih tinggi. Dinamika perekonomian global berubah sangat cepat, dipengaruhi ketegangan geopolitik dan pengetatan moneter di AS yang agresif.
Lebih lanjut Sudiro menjelaskan, di Provinsi Riau sinergi dan kolaborasi menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi pada 2023. Komitmen yang dijalankan oleh Pemerintah Daerah bersama berbagai pihak terkait, mampu mendorong peningkatan kualitas pertumbuhan ekonomi dan perbaikan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Riau. Pertumbuhan ekonomi Riau tetap solid, didukung oleh permintaan domestik. Pada triwulan III 2023, ekonomi Riau tumbuh solid sebesar 4,02% (yoy), sehingga secara keseluruhan tahun 2023 diyakini ekonomi Riau dapat tumbuh pada kisaran 3,9 - 4,5% (yoy).
Related News and Press Release
Kepala BPS Riau Menghadiri Seminar Yang Ditaja Oleh Perwakilan BI Provinsi Riau
Kepala BPS Riau Menghadiri Pengukuhan Kepala OJK Provinsi Riau
Kunjungan Kepala OJK Perwakilan Riau ke BPS Provinsi Riau
Ka BPS Riau Menghadiri FKP RANWAL RPJPD Prov. Riau 2025-2045 dan Rancangan RPD Prov. Riau 2025-2026
Kepala BPS Riau Menghadiri Rapat Pleno 2 TPAKD Provinsi Riau
PJ Gubernur Riau Menghadiri Rilis Ekspor Impor di BPS Provinsi Riau
BPS-Statistics Indonesia
Badan Pusat Statistik Provinsi Riau (Statistics of Riau Province)Jl. Pattimura No. 12 Pekanbaru - Riau
Indonesia
Telp (62-761) 23042
Faks (62-761) 21336
Mailbox : riau@bps.go.id