AKUSTIK Series 6 yang bertema “Penanganan Benturan Kepentingan dan Manajemen Risiko”

Pekanbaru (04/06/2024), Bukan hanya urgensi penyediaan data statistik yang terpercaya untuk semua, ASN di lingkungan BPS juga kerap dituntut untuk dapat menjaga integritas dan membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah. Bukan hanya itu, ASN BPS juga harus agile dalam mengurangi risiko yang dapat menghambat proses kerja. Untuk menjawab tuntutan-tuntutan tersebut BPS Provinsi Riau melaksanakan AKUSTIK Series 6 yang bertema “Penanganan Benturan Kepentingan dan Manajemen Risiko” yang diselenggarakan secara hybrid di Aula Lantai 3 BPS Provinsi Riau dan melalui Zoom.

Akustik dibuka oleh Kepala BPS Provinsi Riau Asep Riyadi dan dimoderatori oleh Statistisi Ahli Muda BPS Riau, Yandika Welra. Akustik kali ini terasa lebih istimewa dengan narasumber yang dihadirkan dari lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sarah Azzahwa yang merupakan Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Ahli Pertama KPK. Sarah menyampaikan bahwa konflik kepentingan merupakan bentuk perilaku koruptif lalu mengaitkannya dengan kasus petinggi negara saat ini tak terkecuali yang sedang menimpa instansi KPK sendiri. Selanjutnya, Sarah juga meyampaikan produk hukum KPK terkait pengelolaan benturan kepentingan sebagai upaya pencegahan tindakan korupsi. 

Narasumber kedua dilanjutkan oleh Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Riau, Ayu Setiawaty yang membahas pentingnya manajemen risiko dalam pengelolaan konflik kepentingan dengan penyusunan kebijakan potensi konflik kepentingan di BPS. “BPS sebagai instansi penyedia data tentunya harus mengutamakan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi”, tutupnya.

(Tika/Bps News)