Pekanbaru (2021/12/04), Di sela kunjungan ke Provinsi Riau, Deputi Bidang Statistik Produksi, Bapak M. Habibullah S.Si, M.Si, beserta rombongan juga berkunjung ke kantor BPS Kabupaten Siak. Dalam kunjungan, M. Habibullah menyampaikan beberapa arahan terkait potensi lahan kantor BPS Siak yang memiliki luas 5.899 m 2 namun belum difungsikan secara maksimal. Diantara sarannya antara lain agar lahan tersebut dapat ditanami pohon buah-buahan yang sekaligus dapat dijadikan sebagai pembatas kantor BPS Siak dengan kantor sekitarnya..
Dalam kunjungannya ke BPS Kabupaten Siak, rombongan sempat berkunjung ke Istana Siak. Secara historis, Istana Siak adalah kediaman resmi Sultan Siak saat wilayah ini masih menjadi kesultanan. Dengan luas wilayah mencapai 8.556,09 kilometer persegi, Pada tahun 2020 Kabupaten Siak memiliki memiliki jumlah penduduk sebanyak 457.940 jiwa. Istana yang berlokasi di Siak Sri Indrapura tersebut mulai dibangun pada masa pemerintahan Sultan Syarif Kasyim pada 1889 dan selesai dibangun pada 1893. Arsitek dari istana ini adalah seorang berkebangsaan Jerman bernama Vande Morte. Ia merancangnya dengan mengadopsi gaya Eropa, India, dan Arab dengan perpaduan Melayu tradisional.
Di dalam istana yang masih sangat terawat, tersimpan banyak benda-benda bersejarah. Salah satu peninggalan yang masih berfungsi adalah alat pemutar musik Komet. Komet merupakan gramophone asli buatan Jerman yang diproduksi sekitar tahun 1890-an. Gramophone yang langka ini menurut beberapa sumber, hanya ada dua di dunia. Satu buah gramophone berada di Jerman dan satunya lagi di Indonesia, tepatnya di Istana Siak. Pada bagian bawah komet terdapat lempengan baja yang berisi lagu dari para komponis tersohor seperti Mozart, Bach, Beethoven, dan Strauss. Gramophone antik di Istana Siak sesekali masih dapat didengar pada saat kunjungan resmi pemerintah. Pada kunjungan tersebut, rombongan dari Deputi Bidang Statistik Produksi BPS berkesempatan untuk menikmati suara alat musik gramophone saat diputar.
