Rapat Koordinasi Daerah Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 Provinsi Riau

Pekanbaru (13/09/2022), Bertempat di Ballroom Hotel Pangeran Pekanbaru, kegiatan pembukaan Rapat Koordinasi Daerah Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 dilakukan. Hadir dalam rakorda tersebut tim regsosek BPS Provinsi Riau, BPS Kabupaten/Kota se-Provinsi Riau, perwakilan OPD Provinsi Riau, dan TKPKD Kabupaten/Kota Se-Provinsi Riau.

Kepala BPS Provinsi Riau, Drs. Misfaruddin MSi dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Regsosek 2022 mengangkat tema “Mencatat untuk Membangun Negeri: Satu Data Program Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat”. Misfaruddin juga menyampaikan salah satu tujuan penyelenggaraan rakorda diantaranya adalah untuk Menguatkan koordinasi dan konsolidasi eksternal dan internal dalam rangka pelaksanaan kegiatan Pendataan Awal Regsosek.

Menyambut kegiatan Rakorda, Gubernur Riau Drs. H. Syamsuar, MSi hadir langsung sekaligus membuka kegiatan rakorda tersebut. Dalam sambutan dan arahannya Syamsuar menyampaikan bahwa erencanaan pembangunan harus didukung dengan data yang akurat, termasuk Satu Data Program Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat. “Data Regsosek yang lengkap akan mendukung program pemberdayaan ekonomi, penyediaan kebutuhan infrastruktur dasar, pemerataan akses kesehatan dan pendidikan, peningkatan inklusi keuangan, dan program lain untuk mendorong potensi pembangunan di pusat dan daerah” pungkasnya.

Mewakili Kepala BPS, Direktur Sistem Informasi Statistik BPS Dr. Pudji Ismartini M.App.Stat hadir langsung di dalam acara rakorda yang dihelat selama 2 hari tersebut. Dalam paparannya, Pudji Ismartini menyampaikan instruksi Presiden Joko Widodo terkait Reformasi program perlindungan sosial harus diarahkan pada perbaikan basis data penerima melalui pembangunan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) serta percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. 

Masih dalam paparannya, Pudji Ismartini menyampaikan terkait visi besar sistem Registrasi Sosial Ekonomi yang diselenggarakan. Visi yang pertama bahwa Registrasi Sosial Ekonomi terintegrasi dengan beberapa jenis data dan dapat dimutakhirkan oleh berbagai pihak untuk mewujudkan satu data Indonesia. Visi yang kedua, Mengintegrasikan sistem informasi dari program eksisting untuk memberikan gambaran lengkap penerima manfaat (integrated beneficiaries registries). 

“Sementara itu visi yang ketiga adalah bahwa regsosek harus dipetakan secara terpusat agar penyaluran program memenuhi prinsip tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, tepat harga, tepat kualitas, dan tepat administrasi” pungkas Pudji Ismartini.