Kolaborasi BPS dan OJK Riau Menggelar Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024.

Pekanbaru, (05/12/2023) Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan akses masyarakat terhadap literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau bersama-sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau, menggelar Pelatihan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024. Acara pembukaan resmi dilaksanakan di The Hotel Premiere Pekanbaru dan dihadiri oleh Kepala BPS Provinsi Riau, Bapak Asep Riyadi, S.Si, M.M, serta Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Riau, Ibu Elvira Azwan, SE, MM, Ak., CA.

Survei ini telah menjadi perhatian utama dari berbagai pemangku kepentingan, terutama pemerintah, yang mencerminkan komitmen untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Kolaborasi antara OJK dan BPS diharapkan dapat menyediakan data yang akurat dan relevan untuk mengukur tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat di Indonesia.

Dalam sambutannya, Kepala BPS Provinsi Riau, Bapak Asep Riyadi, mengungkapkan pentingnya survei ini sebagai instrumen untuk mengevaluasi capaian literasi dan inklusi keuangan di tingkat nasional. "SNLIK 2024 merupakan langkah konkret untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan komprehensif, sehingga pemerintah dapat merancang kebijakan yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujar Bapak Asep.

Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Riau, Ibu Elvira Azwan, menambahkan, "OJK berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Data yang dihasilkan dari survei ini akan menjadi landasan bagi OJK dalam merancang program-program yang lebih tepat sasaran guna mendorong inklusi keuangan di masyarakat."

SNLIK 2024 akan fokus pada responden Anggota Rumah Tangga (ART) berusia 15-79 tahun, yang dipilih secara representatif di 34 provinsi di Indonesia. Provinsi Riau turut ambil bagian dengan 4 kabupaten diantaranya, yaitu Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, dan Kabupaten Kepulauan Meranti. Sampel Blok Sensus yang akan diambil sebanyak 9 BS per kabupaten/kota, dengan total sampel rumah tangga di Provinsi Riau sebanyak 360.

Dalam pelaksanaan SNLIK di Provinsi Riau, 12 Petugas Pendataan Lapangan dan 4 Petugas Pengawasan Lapangan akan terlibat secara langsung. Total keseluruhan petugas lapangan yang diperlukan adalah sebanyak 16 petugas. Mereka akan berperan penting dalam mengumpulkan data yang akurat dan valid untuk memastikan kesuksesan pelaksanaan survei ini.

Acara pembukaan ini menandai awal dari serangkaian kegiatan Pelatihan SNLIK 2024 yang akan berlangsung di The Hotel Premiere Pekanbaru tanggal 5 – 7 Desember 2023. Pemerintah dan OJK berharap hasil survei ini dapat memberikan gambaran yang jelas tentang literasi dan inklusi keuangan di Indonesia khususnya di Provinsi Riau, sehingga langkah-langkah kebijakan selanjutnya dapat diarahkan untuk meningkatkan pemahaman dan akses masyarakat terhadap layanan keuangan.