Pembinaan Statistik Sektoral di Diskominfotik Provinsi Riau

Pekanbaru (05/09/2024), bertempat di Ruang Rapat Kepala Diskominfotik Provinsi Riau, tepatnya tanggal 5 September 2024, dilaksanakan pembinaan dalam rangka penguatan statistik sektoral melalui kegiatan GoDinas. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara BPS Provinsi Riau selaku pembina data bersama dengan Diskominfotik Provinsi Riau selaku walidata dan Bappedalitbang Provinsi Riau selaku Koordinator Forum Satu Data Provinsi Riau. 

Acara diawali dengan sambutan Kepala Diskominfotik Provinsi Riau, yang diwakili oleh Kepala Bidang Statistik Diskominfotik Provinsi Riau, Desi Riawati, S.Sos., sekaligus menyambut kedatangan tim pembinaan statistik sektoral di Diskominfotik Provinsi Riau. Dalam sambutanya, Desi menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas kunjungan tim dari BPS, Bappedalitbang serta Diskominfotik. Desi berharap, pembinaan seperti ini bisa secara kontinyu dilaksanakan agar pemahaman literasi pegawai semakin meningkat. 

Acara dilanjutkan dengan sambutan Kepala Bappedalitbang Provinsi Riau yang diwakili oleh Perencana Ahli Muda Bappedalitbang Provinsi Riau, Dwi Kurnia Putra. Dalam sambutannya, Dwi menyampaikan bahwa dalam perencanaan pembangunan sangat dibutuhkan data yang akurat, mutakhir, terpadu, serta dapat dipertanggungjawabkan. Dengan didukung data yang valid dan ter-update, maka perencanaan pembangunan semakin baik serta tepat sasaran dan pada akhirnya tujuan pembangunan akan tercapai. 

Sebagai pembina data statistik sektoral. Emilia Dharmayanthi, SST, M.Si., Statistisi Madya di BPS Provinsi Riau, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan GoDinas merupakan aksi nyata yang dilakukan BPS Provinsi Riau, Bappedalitbang dan Diskominfotik Provinsi Riau dalam upaya mewujudkan Satu Data Provinsi Riau. Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan setelah beberapa tahun telah dilakukan dengan topik dan sasaran yang selaras dengan arah kebijakan Satu Data Indonesia. Emilia menyampaikan bahwa untuk membangun Riau “Bersatu” membutuhkan data dan informasi yang akurat, mutakhir, memadai serta mudah diakses oleh semua pihak baik pemerintah atau masyarakat. Oleh karenanya, sangat dibutuhkan koordinasi, peran dan fungsi institusi statistik di Provinsi Riau. 

Satu Data Indonesia merupakan terobosan dalam rangka membenahi pengelolaan data agar koordinasi antar lembaga semakin jelas, data yang dihasilkan semakin konsisten serta pengelolaan data yang semakin jelas. Oleh karena itu, dukungan dari seluruh OPD/institusi statistik sebagai produsen data harus semakin ditingkatkan, imbuhnya. Terakhir, Emilia berharap, dengan terselenggaranya pembinaan statistik sektoral ini, kualitas data yang dihasilkan oleh produsen data dalam hal ini OPD/dinas semakin baik. Satu hal yang pasti, data yang berkualitas pastilah dihasilkan dari kegiatan statistik yang benar dan sesuai dengan kaidah-kaidah statistik.

(Arifah/Bps News)