Pj Gubernur Riau dan Pj Sekda Riau Kunjungi Kantor BPS Provinsi Riau Bahas Inflasi

PEKANBARU (18/03/2024) Masalah Inflasi menjadi Perhatian Serius Pejabat Gubernur Riau Ir, SF Hariyanto, MT usai menghadiri Sidang Paripurna Penyampaian LKPJ Kepala Daerah, Pejabat Gubernur Riau SF Hariyanto langsung berkunjung ke kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau. Dalam kunjungan tersebut, Pj Gubri didampingi langsung oleh Pj Sekda Riau, Indra, SE, M.Si, MM Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Riau, Ir, M Taufiq Oesman Hamid, MT dan lainnya.

SF Hariyanto menerangkan, pihaknya terus bekerja sama dengan BPS dan semua pihak dalam rangka mengendalikan inflasi di Provinsi Riau. "Memang justru saya datang ke sini ingin bekerja sama, ingin mengetahui perkembangan inflasi," ucapnya. Pj Gubri tersebut menambahkan, saat ini Pemprov Riau telah melakukan kerja sama dengan Provinsi Sumatra Utara dalam menekan kenaikan harga cabai di Provinsi Riau. 

Dia menerangkan, Pemprov akan mengambil langsung cabai dari Sumatera Utara sehingga stok cabai di Riau tidak hanya tergantung dari Provinsi Sumatera Barat. "Saya harapkan sekali dua hari stok cabai dikirim. Nanti kita bagi untuk kabupaten kota," ungkapnya. SF Hariyanto mengharapkan agar segala upaya yang dilakukan Pemprov Riau dalam mengendalikan inflasi ini dapat mengatasi lonjakan inflasi di Riau. "Kita harapkan lah inflasi ini dapat teratasi," tutupnya.

Sementara itu Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi menuturkan bahwa harga untuk komoditas beras dan cabe merah di awal bulan puasa tahun 2024 cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan awal bulan puasa tahun 2023. “Beras dan cabe merah menjadi penyumbang andil inflasi terbesar baik secara bulanan maupun tahunan. Secara tahunan, beras mengalami inflasi dengan andil 0,47 dan cabe merah 0,17 persen, secara month-to-month beras mengalami inflasi dengan andil sebesar 0.05 dan cabe merah 0.41 persen”. Ia menambahkan harga pangan bergejolak perlu dipantau mengingat kemungkinan potensi inflasi dari komoditas tersebut yang sudah mengalami kenaikan sebelum bulan puasa.

(Tika-Ifa/Bps News)