Kepala BPS Provinsi Riau dalam Dialog Interaktif RRI Pekanbaru

Pekanbaru (10/02/2025) - Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi di dapuk sebagai narasumber dalam program “Dialog Interaktif Pekanbaru Pagi Ini” RRI Pekanbaru. Program siar ini mengusung tema “Upaya Pengendalian Inflasi di Provinsi Riau”. Turut sebagai narasumber, Tetty Nurdianti Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop dan UKM Provinsi Riau.

Disampaikan Asep Riyadi mengawali dialog, makna inflasi adalah tingkat kenaikan harga barang dan jasa secara umum yang dikonsumsi masyarakat pada periode waktu tertentu. Sebaliknya, penurunan harga barang secara umum dalam jangka waktu tertentu disebut dengan deflasi. Inflasi bukan penyebab dari kenaikan harga, melainkan inflasi adalah indikator jika terjadinya kenaikan harga. Pada tahun 2024, tingkat inflasi Provinsi Riau dapat dikatakan cukup stabil. Kurang lebih ada 430 komoditas yang dipantau. Beberapa komoditas yang memiliki andil inflasi tahun 2024 antara lain beras, cabai merah dan bawang merah.

Memasuki tahun 2025 terjadi deflasi sebesar 0,02% artinya inflasi terkendali namun angka tersebut merupakan deflasi yang sangat tipis sehingga tetap menjadi perhatian untuk kita semua.Lebih lanjut Asep Riyadi menjabarkan bahwa salah satu yang harus diperhatikan adalah budaya masyarakat dengan pola konsumsi yang cenderung sama walaupun harga barangnya naik. Upaya yang mungkin bisa dilakukan adalah sosialisasi terkait pilihan varian barang yang sama tetapi dengan harga yang relatif murah.