Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riau Hadiri Rakorda SNLIK 2025 Di BPS Provinsi Riau

Pekanbaru (07/01/2025) Dalam rangka pelaksanaan SNLIK tahun 2025, BPS Provinsi Riau menyelenggarakan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) SNLIK 2025 di Aula Lantai 3 Kantor BPS Provinsi Riau yang dihadiri oleh Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi; Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau, Triyoga Laksito; Kepala BPS Kabupaten Pelalawan, Kuantan Singingi, Rokan Hulu, dan Kepulauan Meranti; serta Penanggung Jawab SNLIK kabupaten/kota.

Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) dimulai dengan sambutan dari Kepala BPS Provinsi Riau, Asep Riyadi, “Saya sampaikan apresiasi kepada petugas BPS dan OJK dalam menyukseskan SNLIK tahun 2025 dan mari kita kawal bersama pelaksanaan SNLIK 2025 mulai dari tahap persiapan, pengumpulan data, hingga diperoleh data yang clean” ujarnya. Harapan beliau SNLIK ini kedepannya tidak hanya dilaksanakan di 4 kabupaten sampel di Provinsi Riau namun dapat terlaksana di 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau.

Survei ini telah menjadi perhatian dari seluruh pemangku kepentingan, khususnya pemerintah, melalui pencantuman Literasi dan Inklusi Keuangan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 dengan target inklusi keuangan 2045 sebesar 98%. Kolaborasi antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BPS diharapkan dapat menyediakan data yang akurat dan relevan untuk mengukur tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat di Indonesia.

Kepala Kantor OJK Provinsi Riau, Triyoga Laksito dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada BPS atas kerjasama yang sangat baik dalam pelaksanaan SNLIK pada tahun 2024 dan berharap kesuksesan serupa di tahun 2025. Beliau berpesan agar petugas dapat memahami konsep dan definisi, mempelajari isian kuesioner, dan melakukan probing secara mendalam untuk hasil survei yang optimal.

Pendataan lapangan SNLIK 2025 di Provinsi Riau akan berlangsung pada 22 Januari – 11 Februari 2025 di 4 kabupaten sampel: Rokan Hulu, Pelalawan, Kuantan Singingi, dan Kepulauan Meranti. Jumlah responden di Provinsi Riau sejumlah 360 responden, dengan target responden usia 15-79 tahun.